PEKANBARU--(KIBLATRIAU.COM)-- Entah apa yang ada dalam pikiran MA (54), dia tega mencabuli anak tirinya yang masih duduk di bangku kelas 3 Sekolah Dasar di Pekanbaru. Polisi langsung menangkap pelaku setelah mendapat laporan dari ibu korban.Kapolsek Tampan Kompol Hotmartua Ambarita, mengatakan perbuatan tersangka itu, dilakukan sejak tahun 2013 silam dan berulang kali hingga awal 2019 lalu."Jadi perbuatan tersangka itu awalnya dilakukan saat tersangka dan korban berada di rumah hanya berdua saja. Sementara ibu korban tengah dirawat di rumah sakit lantaran mengalami keguguran," ujar Ambartia kepada merdeka.com, Selasa (11/8/2020).

Ambarita menyebutkan, aksi itu terus berulang, apalagi ketika rumah mereka dalam keadaan sepi. Tersangka mengakui pernah memaksa anak tirinya itu untuk berbuat intim saat korban selesai mandi.''Korban diancam agar tidak memberitahukan kepada orang lain, jika melapor, pelaku mengancam akan menganiaya korban," terangnya. Bahkan, pelaku juga pernah melakukan pencabulan saat korban sedang menjaga ibunya yang terbaring sakit usai mengalami kecelakaan di rumah yang terletak di Jalan Delima Tampan, Pekanbaru itu.

Aksi tersangka akhirnya terbongkar oleh keluarga korban dan langsung melaporkan perbuatan tersangka ke pihak kepolisian. Tak menunggu lama, berdasarkan laporan dari keluarga korban, personel Polsek Tampan lantas melakukan penyelidikan dan memburu tersangka. Tepat pada Ahad (8/8/2020) lalu, tersangka berhasil diringkus polisi saat berada di warung tuak yang tak jauh dari tempatnya tinggal.''Awalnya tersangka ini memang sempat menghilang. Dan saat kita mendapatkan informasi terkait keberadaan tersangka, maka langsung kita lakukan penangkapan," ucap Perwira Menengah jebolan Akpol 2006 itu.Tersangka kini dijerat dengan pasal 81 (3) Jo pasal 76D dan atau pasal 82 (2) jo pasal 76E UU no 17 tentang penetapan Perpu No 1 tahun 2016 tentang perubahan kedua atas UU no 23 thn 2002 tentang perlindungan anak. (Net/Hen)